Rabu, 14 Juli 2021

PENGENALAN ILMU KIMIA

A.    APA ITU ILMU KIMIA ?

Pasti kamu pernah mendengar kata kimia, baik itu lewat media atau membacanya di koran atau mungkin pada saat waktu pelajaran IPA di SMP kalian pernah mendengar kata kimia atau mungkin kalian pernah membaca bungkus atau komposisi makanan yang pernah kalian makan di situ mungkin akan tercantum yang namanya zat kimia tapi tentunya yang terdapat dalam makanan itu adalah zat kimia yang aman ya yang sudah dilegalkan oleh BPOM. Nah sekarang ini ada peribahasa “Tak Kenal Maka Tak Cinta” Itulah sebabnya kita perlu mengenal lebih dahulu Apa itu kimia. Kimia adalah cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari susunan materi, struktur materi, sifat materi, perubahan materi serta energi yang menyertai perubahan materi.  jadi secara ringkas kimia itu adalah ilmu yang mempelajari tentang materi. Apa yang dimaksud dengan susunan, struktur, sifat, perubahan dan energi materi?

a)  Susunan Materi

Susunan materi yang dimaksud adalah tentang unsur, senyawa, dan campuran.

1.      Unsur adalah zat paling sederhana yang sudah tidak bisa dibagi lagi, contohnya Na, H, O, Fe, dan C.

2.      Senyawa adalah zat yang terbentuk dari gabungan beberapa unsur dengan perbandingan tertentu. Contoh senyawa adalah CO2, H2O, dan CaCO3.

3.      Campuran adalah gabungan antara dua zat atau lebih di mana sifat penyusunnya tidak berubah. Contoh campuran adalah larutan gula, susu, air kanji, dan sebagainya.

b) Struktur materi

Struktur materi menjelaskan tentang ikatan yang terjadi antaratom sampai terbentuk molekul unsur, molekul senyawa, atau ion.

1.      Contoh molekul unsur adalah O2, N2, H2, dan P4.

2.      Contoh molekul senyawa adalah CO2, H3O, dan CaCO3.

3.      Contoh ion adalah Na+, Cl-, dan Ca2+.

c)  Sifat materi

Sifat Materia da dua pertama yang berkaitan dengan fisis/fisik (tampilan dan sifat kimia sifat materi yang dimaksud lebih mengarah ke sifat-sifat kimia suatu zat, misalnya mudah terbakar, mudah mengalami korosi, mudah bereaksi dengan zat lain, dan sebagainya.

d) Perubahan Materi

Perubahan materi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1.      Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, contohnya lilin yang dibakar, es mencair, dan sebagainya.

2.      Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru akibat adanya reaksi kimia, contohnya besi berkarat, kayu dibakar menjadi abu, dan nasi menjadi basi.

e) Energi

Energi yang dimaksud adalah energi yang menyertai sejumlah materi dan asal usul energi.

Contoh: Yang kita minum setiap Hari Adalah Air

Air itu mempunyai rumus kimia H2O
dimana air mempunya susunan materi : 2 atom H dan 1 atom O
Mempunyai struktur bangun : 


Sifat air : Tidak berbau, tidak berasa, bentuk sesuai dengan tempat/wadah
Perubahan : air berubah menjadi batu es ( akan melepaskan kalor/energi), atau air yang menguap (akan membutuhkan kalor)

Dengan demikian, seluruh materi yang ada di langit dan bumi tanpa terkecuali adalah zat-zat kimia.  Alam semesta ini berproses melalui reaksi kimia atau peristiwa kimia, jadi tidaklah aneh jika ilmu kimia berkembang membaur dengan ilmu ilmu pengetahuan alam yang lain, bahkan juga dengan ilmu-ilmu sosial,  sehingga lahirlah anak cabang ilmu kimia fisika,  kimia bahan makanan,  kimia lingkungan,  kimia kriminalistik,  dan sebagainya. 

B.     KIMIA DALAM KEHIDUPAN

Peristiwa atau reaksi kimia sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari.  life is chemistry.  Semua zat penyusun tubuh kita dan semua makanan yang masuk ke dalam tubuh kita merupakan zat-zat kimia, yang harus Mengalami berbagai reaksi kimia terlebih dahulu  sebelum dapat berfungsi sebagai sumber tenaga ataupun sebagai pembangun tubuh.  Ketika kita tidur kita tetap hidup dan sehat lantaran reaksi kimia yang sedang langsung sewaktu kita bernafas.  bahkan tatkala kita berpikir atau belajar suatu reaksi kimia sedang berlangsung pada sel-sel otak kita, dan jika proses reaksi kimia ini terganggu (kita berharap tidak ya) Anda memerlukan bantuan Psikiater dari sinilah bahwa ilmu kimia itu sangat penting dan perlu kita pahami untuk diri kita sendiri. 

Setiap hari kita senantiasa bergaul dengan benda-benda yang dihasilkan oleh suatu industri kimia,  sabun, pasta gigi,  pakaian yang kita kenakan, kendaraan yang kita gunakan, kertas, tinta yang kita pakai untuk belajar semua itu merupakan buah yang lezat dari ilmu kimia.  Pemahaman terhadap sifat-sifat materi pernah dirasakan oleh manusia pada abad-abad Silam. Berkat kemajuan ilmu kimia, manusia telah mampu membuat serat serat sintetis seperti nilon dan cara mengolah minyak bumi menjadi plastik dan karet sintesis memproduksi obat-obatan dan kosmetika, pupuk dan pestisida film fotografi dan pita kaset serta peralatan canggih lainnya. Namun yang perlu diingat adalah penggunaan produk-produk kimia tanpa memahami ilmu kimianya sendiri akan membawa bencana-bencana bagi manusianya itu sendiri kenapa contoh penggunaan bahan pengawet pada makanan yang tidak sesuai dapat menyebabkan pemicunya kanker atau penyakit yang lain yang dapat merugikan tubuh kita dan yang lebih parah lagi jika penggunaannya itu sangat ektrim dalam bidang persenjataan seperti senjata nuklir itu dapat mengakibatkan kecacatan pada generasi selanjutnya.

Jadi kita belajar kimia itu bukan karena kita harus atau semata-mata merupakan kurikulum untuk sekolah tapime lainkan ilmu kimia itu memang besar peranannya dalam kehidupan kita. ilmu kimia sama sekali bukanlah kumpulan rumus-rumus dan persamaan reaksi yang harus dihafal untuk kemudian segera dilupakan setelah lulus sekolah melainkan ilmu yang mempelajari keindahan dan keteraturan hukum Ilahi di alam semesta di mana pemahaman terhadap ilmu kimia diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

C.    RUANG LINGKUP KIMIA

Ruang lingkup Kimia meliputi susunan, struktur, sifat, serta perubahan materi dan yang menyertainya. Secara umum, kimia dibedakan menjadi dua, yaitu kimia deskriptif dan kimia teoritis.

1.      Kimia deskriptif adalah ilmu Kimia yang didapatkan melalui pengamatan sifat zat.

2.      Kimia teoritis adalah ilmu kimia yang membahas tentang materi. Adapun contoh Kimia teoritis adalah sebagai berikut.

a.       Kimia Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara Kimia dan Fisika. Bahasan dalam Kimia Fisika adalah zat secara makroskopis, atomik, maupun subatomik ditinjau berdasarkan hukum-hukum dalam Fisika.

b.      Kimia Organik adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat, dan komposisi senyawa organik.

c.       Kimia anorganik adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat, dan komposisi senyawa anorganik.

d.      Kimia Analitik adalah ilmu yang mempelajari tentang kandungan suatu zat.

e.       Kimia Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari tentang dampak pencemaran lingkungan, metode penghitungan kadar pencemaran, dan sebagainya.

f.        Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi-materi di dalam proses metabolisme tubuh. 

D.    KIMIA BERSASARKAN AKTIFITAS ILMIAH

Oleh karena ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan,  perlu kita pahami aktivitas ilmu aktivitas ilmiah dalam pengembangan sains dan membedakannya dari knowledge atau pengetahuan biasa.

Suatu aktivitas ilmiah diawali dengan pengamatan atau observasi.  Seorang ilmuwan mengamati dan mempelajari fenomena lingkungannya secara seksama, lalu mengelompokkan segala informasi yang diperolehnya ke dalam kategori-kategori berdasarkan ciri atau sifat tertentu.  kemudian ia mencari keteraturan atau regulasi dari berbagai data tersebut.

Untuk mencari jawaban Mengapa keteraturan itu terjadi, para ilmuwan menyusun suatu hipotesisyaitu saran untuk meyakini keteraturan itu dan menerangkannya agar dapat diterima dan masuk akal. Hipotesis  ini harus diuji kebenarannya melalui eksperimen atau percobaan di laboratorium.  dalam suatu eksperimen keadaan atau kondisi yang mempengaruhi pengamatan dapat dikontrol, diketahui dengan pasti, dan dapat diubah-ubah sesuai dengan kehendak. Keteraturan yang berhubungan langsung dengan hasil eksperimen disebut aturan atau hukum.  untuk menjelaskan hukum tersebut, disusunlah suatu teori, model atau prinsippada akhirnya suatu teori dapat mengarahkan para ilmuwan untuk melakukan eksperimen baru yang menghasilkan data baru, hukum baru dan akhirnya teori baru.  Hal ini berulang terus-menerus sehingga suatu ilmu pengetahuan makin berkembang. Akhirnya, kemajuan suatu ilmu mempunyai arti apabila ilmuwan itu mampu mengkomunikasikan penemuannya kepada ilmuwan-ilmuwan lain melalui suatu penjelasan yang dapat dimengerti.  Ilmu pengetahuan tentu akan mandek (berhenti) jika para ilmuwan mendiamkan hasil penelitiannya dan tidak mewariskan hal itu kepada generasi selanjutnya.

Dari uraian atas dapat kita simpulkan dasar aktivitas ilmiah antara lain sebagai berikut.

  1. Merumuskan masalah dengan cara fokus pada bahasan tertentu atau tema tertentu.
  2. Mengkaji teori atau penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk menghindari tumpang tindih penelitian. Artinya, jangan sampai penelitian yang dilakukan ternyata sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh orang lain.
  3. Mengajukan hipotesis bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan sementara berdasarkan analisis yang telah dilakukan.
  4. Melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis.
  5. Mengumpulkan data.
  6. Mengolah dan menganalisis data-data hasil penelitian.
  7. Membuat kesimpulan.
  8. Melaporkan hasil penelitian dalam bentuk laporan ilmiah. 

E.     PERKEMBANGAN ILMU KIMIA



kimia sebagai ilmu yang melibatkan aktivitas ilmiah pengamatan percobaan dan teori dilahirkan oleh para ilmuwan Arab dan persia pada abad ke-8.  Salah seorang bapak ilmu kimia yang terkemuka adalah Jabir Ibnu hayyan yang lahir di tahun (700-778) yang lebih dikenal di Eropa dengan nama latinnya adalah GEBER.  Ilmu itu diberi nama alkimia bahasa Arab yang diartikan perubahan materi.  dari kata Al-kimiya (Bahasa arab) yang berarti perubahan materi. Dari kata al-kimiya inilah bangsa di muka bumi ini meminjam istilah Alchemi (latin), chemistry (Inggris), chimie (Francis), Chemica (Italia) dan kimia untuk Indonesia.

Para ilmuwan alarm dan persia pada abad-abad pertengahan melakukan eksperimen-eksperimen untuk mensintesis zat-zat baru.  Bukan hanya sekedar filsafat. Tujuan berbagai eksperimen itu pada mulanya untuk membuat emas dari besi atau timah.

Melalui pusat peradaban Islam di Spanyol dan Sisilia serta akibat hubungan antara Eropa dan Timur Tengah semasa perang salib ilmu kimia mulai dikenal dan dipelajari oleh bangsa-bangsa Eropa sejak abad ke-17 kemudian barat menggantikan Timur Dalam pengembangan ilmu pengetahuan termasuk ilmu kimia dan pada tahun 1789 terjadilah dua jenis revolusi besar di Perancis yang sangat berpengaruh pada perkembangan sejarah,  revolusi di bidang politik adalah ketika penjara Bastille diserbu oleh bangsa rakyat yang mewakili tumbuhnya demokrasi modern. Kedua revolusi di bidang ilmu tatkala Anthony Laurent lavoisier (1743-1794) menerbitkan hasil hasil eksperimen dalam buku Traite Elementari de Chimie (Kajian Dasar Kimia) yang mewakili timbulnya ilmu kimia modern. 

F.     MANFAAT MEMPELAJARI ILMU KIMIA

Jangan menganggap bahwa ilmu Kimia hanya digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan nilai di sekolah. Lebih dari itu, banyak manfaat yang bisa Quipperian dapatkan dengan mempelajari Kimia. Apa saja manfaatnya?

  1. Memahami alam beserta prosesnya, sebagai contoh saat bernapas oksigen akan masuk ke dalam tubuh. Di dalam tubuh, oksigen akan mengalami proses pembakaran agar dihasilkan energi.
  2. Memahami produk-produk yang berguna dalam kebutuhan sehari-hari, contohnya detergen, sabun, obat-obatan, dan sebagainya.
  3. Memahami berbagai jenis produk teknologi, contohnya pesawat terbang, mobil, kulkas, dan sebagainya.
  4. Memahami produk Kimia yang dapat menimbulkan masalah, contohnya DDT, CFC, unsur-unsur radioaktif, dan merkuri.
  5. Memahami bahan-bahan Kimia beracun, contohnya formalin, borax, sianida, 

G.    KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM

Sebagai seorang yang bekerja di bagian laboratorium, penting kiranya untuk memperhatikan keselamatan kerja di laboratorium. Adapun tata tertib dan peringatan lainnya adalah sebagai berikut.

1.     Tata tertib di laboratorium

Tata tertib di laboratorium yang harus dipatuhi adalah sebagai berikut.

1.       Menggunakan jas laboratorium, kacamata pengaman, dan sepatu tertutup.

2.       Membaca petunjuk praktikum dengan cermat.

3.       Tidak makan dan minum di laboratorium.

4.       Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan setelah praktikum.

5.       Tidak menggaruk kulit yang terkena bahan kimia.

2.     Penggunaan Bahan Kimia 

            Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan bahan-bahan kimia adalah sebagai berikut.

1.       Jangan menggunakan bahan kimia yang tidak jelas labelnya.

2.       Jangan menyentuh bahan kimia dengan tangan.

3.       Gunakan pipet untuk mengambil larutan.

4.       Dilarang memanaskan atau menguapkan cairan organik di tempat terbuka.

5.       Dilarang mencium aroma zat kimia secara langsung. 

3.     Penanganan Alat dan Bahan Kimia

1.       Jika bahan kimia atau uap beracun telah memenuhi ruangan, segera lakukan evakuasi.

2.       Zat kimia yang tumpah di meja praktikum atau lantai harus segera dinetralkan sebelum dibersihkan.

3.       Untuk membaca tinggi larutan pada buret, posisi mata harus sejajar.

4.       Mengambil bahan-bahan yang menghasilkan gas berbahaya harus dikerjakan di lemari asam.

5.       Bahan kimia yang diambil, tidak boleh dikembalikan ke wadah penyimpanan. 

4.     Alat-Alat Laboratorium

Adapun alat-alat yang biasa ada di laboratorium adalah sebagai berikut.

1.       Gelas kimia, untuk menyiapkan larutan.

2.       Labu erlenmeyer, untuk mereaksikan larutan dan titrasi.

3.       Gelas ukur, untuk mengukur volume larutan.

4.       Bunsen, untuk memanaskan larutan.

5.       Buret, digunakan untuk titrasi.

6.       Pipet tetes, untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.

7.       Tabung reaksi dan rak tabung reaksi, digunakan untuk mereaksikan dua atau lebih zat.

8.       Statif, untuk menegakkan buret, corong, dan peralatan gelas lainnya.

5.     Simbol-Simbol berbahaya pada Bahan Kimia


Inilah arti simbol yang biasa di lihat dalam bahan kimia.









Baca Juga:

https://fitrotunlaelah.blogspot.com/2021/07/rumus-kimia.html

https://fitrotunlaelah.blogspot.com/2021/07/materi-dan-penggolongannya.html

https://fitrotunlaelah.blogspot.com/2021/07/materi-dan-perubahan.html

https://fitrotunlaelah.blogspot.com/2021/07/pengenalan-ilmu-kimia.html

https://fitrotunlaelah.blogspot.com/2021/07/persamaan-reaksi.html

https://fitrotunlaelah.blogspot.com/2021/07/partikel-partikel-materi.html


1 komentar: