Pengertian Materi merupakan segala sesuatu yang menempati
ruang dan mempunyai massa. Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi.
Makin besar suatu benda, makin banyak materinya dan sebaliknya. Massa merupakan
suatu benda yang memiliki kandungan materi atau jumlah zat. Ada 3 wujud zat,
yaitu padat, cair, gas. Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat
yang keempat yaitu plasma. Materi diklasifikasikan sebagai berikut:
A. Zat
Tunggal
Zat Tunggal merupakan bentuk zat yang paling sederhana, jika dibandingkan dengan jenis zat lainnya.
B. UNSUR
Alam semesta mengandung ratusan
ribu bahkan jutaan macam materi. ternyata seluruh materi itu tersusun dan
terbentuk dari zat-zat dasar yang disebut dengan unsur (elemen) titik
suatu unsur merupakan zat yang paling sederhana yang tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana lagi melalui reaksi kimia
biasa. Terdapat 92 jenis unsur alami di alam dan
selebihnya merupakan unsur buatan. Jumlah keseluruhannya kira-kira 118 jenis
unsur keseluruhannya yang terangkum dalam Tabel Sistem Periodik Unsur.
Daftar unsur-unsur secara lengkap dapat kita lihat di tabel sistem periodik unsur di bawah ini. Dimana unsur dibagi menjadi 3 jenis yaitu unsur logam, unsur nonlogam dan semilogam atau disebut metaloid.
Contoh unsur logam yang sering kita jumpai:
Alumunium; Kalsium; Perak; Raksa; Zing; Tembaga; Emas; Natrium; Nikel; Timbal; Kalium; Besi; Kobalt dll.
Contoh Unsur nonlogam yang sering kita jumpai:
Belerang; Fosforus; Nitrogen; Oksigen; Karbon; Bromin dll
Contoh Unsur semilogam(Metaloid):
Silikon; Boron; Arsen
C. LAMBANG
UNSUR
Jons Jacob Berzelius berasal dari
Swedia pada tahun 1813 mengusulkan agar Setiap unsur diberi lambang berupa
huruf awal nama unsur dalam bahasa Latin. ini segera disepakati oleh para
ilmuwan. sebagai contoh Hidrogen Dan oksigen masing-masing mempunyai lambang H
dan O.
Perhatikan
Aturan di bawah ini:
1. Lambang unsur yang terdiri atas satu huruf, harus memakai huruf
kapital.
Contoh : Carbon Lambang C
; Nitrogen Lambang N
2. Lambang Unsur yang terdiri atas dua
huruf harus memakai huruf Besar pada huruf pertama
dan huruf kecil pada huruf kedua.
Contoh : Mangan Lambang Mn
, Nikel Lambang Ni, Cobalt Lambang Co.
D. SENYAWA
Senyawa merupakan gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia. Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misal, dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O).
E. CAMPURAN
Campuran merupakan gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai campuran. Misal, air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula, dll.
Campuran dibedakan menjadi
dua:
1.
Campuran Homogen
Campuran Homogen atau
sering disebut dengan Larutan adalah campuran yang tidak lagi terlihat
bidang batasnya. Dapat diartikan bahwa campuran yang sudah tidak dapat
dibedakan zat pembentuknya.
Contohnya : Campuran air dan garam, Campuran air dan gula, alcohol yang merupakan campuran hidroksil dan karbon, LPG yang merupakan campuran butana dan propana dll.
2.
Campuran Heterogen
Campuran Heterogen
adalah campuran dua zat atau lebih yang masih terlihat bidang batasnya. Dapat
diartikan campuran ini dapat dibedakan secara kasat mata zat penyusunnya.
a.
Suspensi
Suspensi adalah Campuran zat atau senyawa yang terlihat keruh
dan tidak bisa stabil. Jika dibiarkan akan mengendap.
Contohnya
: Campuran antara air dan pasir, Campuran kopi dan air
b.
Koloid
Koloid adalah Campuran zat yang tidak bisa tercampur rata dan jika dibiarkan tidak juga mengendap. Dapat diartikan juga campuran yang berada pada fasa larutan dan suspens.
Contohnya : darah, Susu, mayonnaise dll
A. PEMISAHAN
CAMPURAN
Oleh karena materi di alam pada umumnya
merupakan campuran, maka pemisahan campuran perlu kita pelajari, untuk
mendapatkan suatu zat tertentu yang murni. Cara Pemisahan campuran antara lain:
1. Filtrasi
Cara pemisahan zat padat dari cairan
melalui saringan (filter) yang berpori. Di laboratorium kita dapat
bereksperimen memisahkan pasir dengan air, dengan menggunakan corong yang
dilengkapi kertas saring, pasir tertinggal di kertas saring, sedangkan air turun
ke bawah menembus kertas. Cairan hasil saringan itu disebut fitrat.
2. Kristalisasi
Cara memperoleh zat padat yang larut dalam
cairan. Ada dua cara kristalisasi yang umum dilakukan sebagai berikut:
a. Cara
penguapan
Cairan diuapkan melalui pemanasan,
sehingga kita memperoleh kristal padat. Cara ini dipakai pada industri garam.
Zat-zat padat lebih mudah larut dalam air
panas daripada dalam air dingin. Jika larutan didinginkan, kelarutan zat
berkurang, sehingga muncul sebagai kristal. Cara ini biasanya digunakan pada industri
belerang.
3. Destilasi
Merupakan cara memperoleh cairan yang
dikotori zat terlarut, atau campuran dengan cairan lain yang titik didihnya berbeda.
Cairan yang dikehendaki kita didihkan sampai penguap lalu uap itu dilewatkan melalui
alat pengebun (Kondensor), supaya cair Kembali. Cairan hasil destilasi ini
disebut Destilat. Contohnya adalah pembuatan Aquades yang biasa
digunakan dalam laboratorium.
4. Ekstrasi
Cara pemisahan suatu zat dari campuran
dengan melarutkan zat itu padapelarut yang sesuai. Zat yang diperoleh disebut
sari (Ekstrak). Contohnya pada industry minuman teh botol, atau teh
kotak, sari buah.
5. Adsorpsi
Penarikan suatu zat terhadap zat lain
secara kuat sehingga menempel pada permukaannya. Zat penyerap yang banyak
digunakan adalah karbon aktif (arang murni). Contohnya biasanya digunakan dalan
industry gula untuk membersihkan gula.
6. Kromatografi
Pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan zat-zat
terlarut yang bergerak Bersama-sama dengan pelarutnya pada permukaan suatu
benda penyerap. Contohnya biasanya untuk memisahkan komponen jamu.
Pegel euy
BalasHapusTes
BalasHapus