Minggu, 18 Juli 2021

PERSAMAAN REAKSI

 



A.    PERSAMAAN REAKSI

Persamaan reaksi adalah persamaan yang menyatakan perubahan materi dalaam suatu reaksi kimia, Misalkan gas hidrogen (H2) dan belerang (S) bereaksi menjadi hydrogen sulfida (H2S).  Maka persamaan reaksinya adalah:

Pada contoh persamaan reaksi di atas, semua persamaan sudah setara, sebab “jumlah atom ruas kiri sama dengan di ruas kanan”. Jika jumlah atom di ruas kiri dan kanan belum sama, maka persamaan reaksi harus disetarakan, sebab dalam “reaksi kimia tidak ada atom yang hilang”. Cara menyetarakan persamaan reaksi adalah dengan menambahkan angka Koefisien di depan rumus kimia zat-zat. Contoh perhatikan reaksi gas hidrogen dan gas oksigen yang membentuk air persamaan reaksi nya adalah


Untuk Menyamakan jumlah atom oksigen, tambahkanlah angka koefisien 2 di depan rumus H2O, sehingga persamaan reaksinya menjadi

Karena penambahan koefisien 2 di depan H2O maka jumlah atom H di ruas kanan berubah yang sebelumnya 2 menjadi 4, agar jumlah atom Hidrogen juga sama, tambahkanlah angka koefisien 2 di depan rumus H2 Dan persamaan reaksi kimi setara.

Persamaan reaksi ini dapat “dieja” sebagai berikut: dua molekul H2 dan 1 molekul O2 bereaksi menjadi 2 molekul H2O. Boleh juga dibaca 2 molekul Hidrogen dan 1 molekul Oksigen bereaksi menjadi 2 molekul air. 

1.    Tanda Wujud Zat dalam Persamaan Reaksi

Ada kalanya meskipun bukan keharusan, kita perlu mencantumkan wujud zat-zat dalam suatu reaksi, dengan singkatan dalam tanda kurung di belakang rumus kimia zat yang bersangkutan.

Perhatikan Contoh Persamaan reaksi berikut:

Artinya, Logam Barium padat denga air yang cair bereaksi menjadi larutan Ba(OH)2 dan gas H2.

2.    Jenis-Jenis Reaksi Kimia

Beberapa reaksi kimia berdasarkan penyusunan Kembali atom-atomnya, antra lain sebagai berikut:

A.      Reaksi Penggabungan

Reaksi penggabungan adalah reaksi penggabungan dua atau lebih zat yang akan membentuk zat lain sebagai zat ketiga. Rumus Umum reaksi penggabungan sebagai berikut:


Contoh: Reaksi antara gas hydrogen denga gas oksigen akan membentuk air 


B.     Reaksi Penguraian

Reaksi penguraian adalah reaksi kebalikan dari reaksi penggabungan, dimana zat terpecah atau terurai menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana. Dimana Sebagian besar reaksi penguraian membutuhkan energi, berupa kalor, cahaya, dan listrik. Rumus umum reaksi penguraian adalah sebagai berikut”

Contoh: Reaksi penguraian air oleh listrik menghasilkan gas hydrogen dan gas oksigen

C.      Reaksi Pembakaran

Reaksi pembakaran adalah reaksi suatu zat dengan oksigen. Biasanya reaksi pembakaran banyak terjadi pada pembakaran senyawa organic dimana jika senyawa organic dibakar sempurna dengan oksigen (O2) hasil reaksinya selalu hanya Carbon dioksida (CO2) dan air (H2O). Reaksi ini biasanya berlangsung dengan cepat disertai dengan pelepasan kalor membentuk nyala.

Contoh reaksi pembakaran:

Reaksi antara metana dengan oksigen 

D.      Reaksi Penggantian Tunggal (Pendesakan)

Reaksi penggantian tunggal terjadi apabila satu unsur menggantikan unsur lain dalam suatu senyawa. Di dalam menyelesaikan persamaan reaksi penggantian, terdapat dua persamaan, sebagai berikut:

Apabila A digantikan B:

Apabila D digantikan C:

Contoh : Sebuah tembaga dimasukkan ke dalam larutan perak nitrat. Tembaga lebih aktif dariada perak, maka tembaga menggantikan perak membentuk larutan tembaga (II)nitrat yang berwarna biru.

E.      Reaski Pertukaran Ganda (Metatesis)

Reaksi metatesis merupakan reaksi yang melibatkan pertukaran bagian pereaksi, jika pereaksi adalah senyawa ion dalam bentuk larutan, maka bagian yang bertukar adalah kation atau anio dari senyawa.

Contoh reaksinya:

F.      Reaksi Netralisasi

Reaksi netralisasi adalah reaksi suatu asam dan basa yang menghasilkan senyawa ion dan juga air atau garam. Berikut contoh reaksi netralisasi yang menghasilkan garam dan air.

G.     Reaksi Pengendapan

Reaksi pengendapan merupakan suatu reaksi yang akan menghasilkan endapan apabila dua senyawa ionic yang dapat larut dicampurkan. Berikut contoh antara kalsium clorida dengan natrium fosfat. 

3.    Penyetaraan Persamaan Reaksi yang Rumit

Sebagian persamaan reaksi dapat disetarakan dengan mudah, yaitu cukup denga  lirik kanan, lirik kiri. Akan tetapi ada reaksi-reaksi yang menyetarakannya agak rumit, sehingga kita perlu memakai apa yang disebut “metode abjad”.

Kita gunakan huruf-huruf abjad sebagai koefisien dan persamaan reaksi menjadi:

 

Dengan mengingat bahwa jumlah atom ruas kiri = jumlah atom ruas kanan, kita membuat persamaan untuk masing-masing atom sebagai berikut:

Atom H             : a +2b = 2e     (I)
Atom N            : a = c               (II)
Atom O             : 3a = c + a      (III)

Atom S             : b = d              (IV)

Kemudian selalu misalkan harga      a = 1

Dari persamaan (II), kita memperoleh         c = 1

Dari persamaan (III), kita memperoleh       e = 2

Dari persamaan (I), kita memperoleh          b = 1,5

Dari persamaan (IV), kita memperoleh        d = 1,5

Untuk memperoleh bilangan bulat, semua harga dikalikan dengan dua, sehingga kita mendapatkan: a = 2                b = 3                c = 2                d = 3                e = 4

Maka kita dapat menuliskan persamaan reaksi di atas secara lengkap:



 

 Baca Juga : https://fitrotunlaelah.blogspot.com/2021/07/rumus-kimia.html

https://fitrotunlaelah.blogspot.com/2021/07/materi-dan-penggolongannya.html

https://fitrotunlaelah.blogspot.com/2021/07/materi-dan-perubahan.html

https://fitrotunlaelah.blogspot.com/2021/07/pengenalan-ilmu-kimia.html



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar