A.
PERSAMAAN
REAKSI
Persamaan
reaksi adalah persamaan
yang menyatakan perubahan materi dalaam suatu reaksi kimia, Misalkan gas hidrogen
(H2) dan belerang (S) bereaksi menjadi hydrogen sulfida (H2S). Maka persamaan reaksinya adalah:
Pada
contoh persamaan reaksi di atas, semua persamaan sudah setara,
sebab “jumlah atom ruas kiri sama dengan di ruas kanan”.
Jika jumlah atom di ruas kiri dan kanan belum sama,
maka persamaan reaksi harus disetarakan, sebab dalam “reaksi
kimia tidak ada atom yang hilang”. Cara menyetarakan persamaan reaksi
adalah dengan menambahkan angka Koefisien di depan rumus kimia zat-zat.
Contoh perhatikan reaksi gas hidrogen dan gas oksigen yang membentuk air
persamaan reaksi nya adalah
Untuk
Menyamakan jumlah atom oksigen, tambahkanlah angka koefisien 2 di depan rumus H2O,
sehingga persamaan reaksinya menjadi
1.
Tanda
Wujud Zat dalam Persamaan Reaksi
Ada kalanya meskipun bukan keharusan, kita perlu mencantumkan wujud zat-zat dalam suatu reaksi, dengan singkatan dalam tanda kurung di belakang rumus kimia zat yang bersangkutan.
Perhatikan
Contoh Persamaan reaksi berikut:
Artinya,
Logam Barium padat denga air yang cair bereaksi menjadi larutan Ba(OH)2
dan gas H2.
2.
Jenis-Jenis
Reaksi Kimia
Beberapa
reaksi kimia berdasarkan penyusunan Kembali atom-atomnya, antra lain sebagai
berikut:
A.
Reaksi
Penggabungan
Reaksi
penggabungan adalah reaksi penggabungan dua atau lebih zat yang akan membentuk
zat lain sebagai zat ketiga. Rumus Umum reaksi penggabungan sebagai berikut:
B.
Reaksi
Penguraian
Reaksi penguraian adalah reaksi kebalikan dari reaksi penggabungan, dimana zat terpecah atau terurai menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana. Dimana Sebagian besar reaksi penguraian membutuhkan energi, berupa kalor, cahaya, dan listrik. Rumus umum reaksi penguraian adalah sebagai berikut”
Contoh:
Reaksi penguraian air oleh listrik menghasilkan gas hydrogen dan gas oksigen
C.
Reaksi
Pembakaran
Reaksi
pembakaran adalah reaksi suatu zat dengan oksigen. Biasanya reaksi pembakaran
banyak terjadi pada pembakaran senyawa organic dimana jika senyawa organic dibakar
sempurna dengan oksigen (O2) hasil reaksinya selalu hanya Carbon
dioksida (CO2) dan air (H2O). Reaksi ini biasanya
berlangsung dengan cepat disertai dengan pelepasan kalor membentuk nyala.
Contoh
reaksi pembakaran:
Reaksi antara metana dengan oksigen
D.
Reaksi
Penggantian Tunggal (Pendesakan)
Reaksi
penggantian tunggal terjadi apabila satu unsur menggantikan unsur lain dalam
suatu senyawa. Di dalam menyelesaikan persamaan reaksi penggantian, terdapat
dua persamaan, sebagai berikut:
Apabila
A digantikan B:
Apabila
D digantikan C:
Contoh
: Sebuah tembaga dimasukkan ke dalam larutan perak nitrat. Tembaga lebih aktif
dariada perak, maka tembaga menggantikan perak membentuk larutan tembaga
(II)nitrat yang berwarna biru.
E.
Reaski
Pertukaran Ganda (Metatesis)
Reaksi
metatesis merupakan reaksi yang melibatkan pertukaran bagian pereaksi, jika
pereaksi adalah senyawa ion dalam bentuk larutan, maka bagian yang bertukar
adalah kation atau anio dari senyawa.
Contoh
reaksinya:
F.
Reaksi
Netralisasi
Reaksi
netralisasi adalah reaksi suatu asam dan basa yang menghasilkan senyawa ion dan
juga air atau garam. Berikut contoh reaksi netralisasi yang menghasilkan garam
dan air.
G.
Reaksi
Pengendapan
Reaksi pengendapan merupakan suatu reaksi yang akan menghasilkan endapan apabila dua senyawa ionic yang dapat larut dicampurkan. Berikut contoh antara kalsium clorida dengan natrium fosfat.
3.
Penyetaraan
Persamaan Reaksi yang Rumit
Sebagian persamaan reaksi dapat disetarakan dengan mudah, yaitu cukup denga lirik kanan, lirik kiri. Akan tetapi ada reaksi-reaksi yang menyetarakannya agak rumit, sehingga kita perlu memakai apa yang disebut “metode abjad”.
Kita
gunakan huruf-huruf abjad sebagai koefisien dan persamaan reaksi menjadi:
Dengan
mengingat bahwa jumlah atom ruas kiri = jumlah atom ruas kanan, kita membuat
persamaan untuk masing-masing atom sebagai berikut:
Atom
H : a +2b = 2e (I)
Atom N : a = c (II)
Atom O : 3a = c + a (III)
Atom S : b = d (IV)
Kemudian
selalu misalkan harga a = 1
Dari
persamaan (II), kita memperoleh c
= 1
Dari
persamaan (III), kita memperoleh e =
2
Dari
persamaan (I), kita memperoleh b
= 1,5
Dari
persamaan (IV), kita memperoleh d =
1,5
Untuk
memperoleh bilangan bulat, semua harga dikalikan dengan dua, sehingga kita
mendapatkan: a = 2 b = 3 c = 2 d
= 3 e = 4
Maka
kita dapat menuliskan persamaan reaksi di atas secara lengkap:
https://fitrotunlaelah.blogspot.com/2021/07/materi-dan-penggolongannya.html
https://fitrotunlaelah.blogspot.com/2021/07/materi-dan-perubahan.html
https://fitrotunlaelah.blogspot.com/2021/07/pengenalan-ilmu-kimia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar